Selasa, 30 Juni 2020

UntukMu

Untukmu 



Untukmu, yang datang sebagai pengobat luka di hidupku, sebagai hadiah yang teramat baik dari tuhan, sebagai hadiah atas kesabaran yang selama ini aku rasakan, atas luka yang selama ini aku coba obati sendiri,


Aku berharap kamu adalah jawaban atas doa yang selalu aku panjatkan di sepertiga malam, yang selalu aku bisikan mesra  padanya , tentang harapan untuk dipertemuka dengan seseorang yang tidak akan mematahkan hatiku lagi, yang menjagaku dengan baik, yang bisa menuntunku untuk menjadi manusia yang lebih baik, menjadi manusia yang merasa kembali berharga, untuk menjadi manusia yang memiliki kembali harapan untuk hidup, yang mengobati hati yang telah pilu membiru, 


Berapa lama Waktu tidak pernah menjadi jamainan untuk membuat seseorang merasa yakin, rasanya tak perlu lama untukku merasa bahwa kamu adalah jawaban dari tuhan, tak perlu lama untuk membuatku merasakan jatuh hati lagi , 



Terimakasih telah datang kedalam hidupku, memberi warna kembali untuku, untuk hidupku yang sempat menjadi abu abu tak menentu, untuk hatiku yang telah pilu membiru, aku menggantungkan harapan kebahagiaan padamu, mempercayaimu atas kebahagiaanku, menyimpan hatiku yang sebelumnya tak ingin aku berikan pada siapapun, semoga kamu adalah jawaban terakhir untuku. 

Luka yang selalu aku nikmati


Dulu aku selalu mencoba untuk menutupi segala luka dengan selalu berusaha berada di zona aman untuk terus bisa menjaga apa yang selama ini di bangun, walaupun kenyataanya zona aman hanya membuat aku terluka lagi dan lagi, zona aman yang kenyataanya tidaklah nyaman, sakit dan pedih yang dirasakan,

Bahagia yang kamu berikan memang selalu membuatku terkagum dan selalu menjadi kenangan manis bagiku, tapi rasanya sama dengan luka yang kau goreskan selalu terjadi lagi dan lagi,


Terkadang aku selalu bertanya pada diriku sendiri, apa aku masih tidak cukup untukmu? Atau kamu yang tidak pernah merasa cukup?  Rasanya segala perhatian selalu aku berikan padamu, bahkan kamu sendiri yang selalu berkata tidak ada yang sebaik aku, setangguh aku, banyak hal yang tidak pernah kamu dapatkan dari manapun tapi kamu dapatkan dari ku? 


Hingga akhirnya saat itu tiba, aku sudah tidak bisa terus berada di zona aman dimana aku terus berusaha untuk tetap menahan segakanya,lelah rasanya , terus berusaha menutup tapi selalu ada cara untuknya untuk membuat luka baru. Kata maaf selalu merasa cukup untuku, kata maaf rasa seperti obat yang bisa menutup kering luka ku, ternyata luka itu tidak pernah kering, iya terus memburuk didalamnya, terlihat baik di luar tapi nyatanya lukanya terus menerus membesar. 



Ku kira, aku bisa membuat luka itu sembuh dengan sendirinya, membiarkan seiring waktu yang menjadi penyembuhnya, tapi ternyata aku salah, waktu membuatku tersadar luka tidak akan pernah kering jika selalu terkorek lagi dan lagi.. 


Berusaha menahan sakit sepertinya menjadi hal biasa yang aku lakukan, menangis rasanya seperi makanan yang selalu ku telan begitu saja setiap harinya, terlihat bahagia dan baik baik saja menjadi hal yang selalu aku lakukan, tapi Waktu juga yang membuatku tersadar aku sudah sangat bodoh membiarkan diriku tersakiti lagi dan lagi, 


Pergi,,, mungkin memang jalan yg seharusnya aku pilih selama ini, meninggalkan sesuatu yang telah menjadi kebiasaan dan melekat dalam hidup  memang sangat menyakitkan, dan tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, patah yang terparah, luka yang teramat dalam, dan kecewa yang tak terkira, tiga hal yang harus aku hadapi dan aku rasakan secara bersama . 


Untukmu, yang tidak pernah terbesitkan akan ku berikan kata selamat tinggal, yang tidak pernah terbesitkan untukku pergi dari hidupmu, terimakasih atas bahagia dan luka yang selama ini kamu berikan, terimakasih untuk segala kebahagiaan yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya, tapi tak hanya bahagia tak lupa untuk luka yang kamu goreskan yang membuatku menjadi kuat, membuatku mengerti tidak ada hal yang selalu bahagia, luka yang mendewasakanku, luka yang memberikanku pengalaman berharga dari setiap masalah yang pernah aku lalui, lewat luka kamu pun membuatku menjadi manusia yang lebih baik .. semoga apa yang aku rasakan tidak pernah menjadi hal yang akan kamu rasakan nanti..