terkadang aku bosan dari mulai aku terbangun hingga aku telelap tidur kembali diisi dengan pertengkarang kecil yang lambat lau menjadi besar,, hal yang seharusnya tak di jadikan sebuah perdebatan tapi kau permasalahkan,dan dimana di dalamnya kamu selalu ingin menang dengan argumenmu, tanpa memperhatikan benar atau salahnya yang kau ucap, yang selalu menjadikan dirimu tokoh utama di dalamnya, menjadikan aku seorang tokoh yang kau kesampingkan, yang tak kau perdulikan ucapanku,yang tak kau percayai semua pembelaan diriku, yang selalu kau salahkan apapun yang aku lakukan,
selalu ada hal hal kecil yang kau buat menjadi sebuah masalah yang menngiring masalah itu semakin panjang dan besa,, aku selalu harus menghela nafas kepenatan karena ego mu, menahan hembusan nafas yang seharusnya aku hembuskan dengan panjang karena harus menahan rasa marahku padamu,
seakan kau saja yang berhak marah padaku, seakan kau saja yang bebas melakukan apapun yang kau sukai,tanpa sedikutpun pengecualian,tapi tidak untuk diriku 180 derajat berbeda denganmu .
seringkali aku merasa begitu risih dengan perlakuannya padaku,seringkali aku hanya melihat dan terdiam dengan apapun yang terjadi diantara kita tanpa pendapatku,tanpa persetujuanku. dia menomor satukan segala ucapannya dan mengesampikan ucapanku.Seakan hanya aku yang berdiri kokoh menjaga dan memepertahankan semuanya yang seharusnya aku lepaskan.
untukmu! ya,kamu!seseorang pria yang dulu begitu aku cintai,begitu aku kagumi tentang segala yang terdapat pada dirinya jauh sebelum aku bertmu dengannya. Terkadang aku rindu dengan sosok yang begitu dewasa menuntun dan menopang segala kekanak-kanakanku, sosokmu yang sederhana,sosokmu yang tak cukup banyak bicara untuk suatu hal yang tak penting.kini aku merasa benar-benar kehilangan mu, kehilangan bagian dari diriku. sekarang aku merasa kehilangan sosokku yang dulu...
Bolehkan aku merindukan masaku yang dulu? disaat aku menjalani hariku tanpa rasa beban dan ketakutanku untuk hari yang aku lewati yang dihadang dengan permasalahan permasalahan kecil yang dirinya buat. yang tak pernah terjadi ketika aku bersamamu, langkahku begitu lepas ketika dahulu,tak seperti sekarang,
rasanya ingin ku tanya kabarmu atau ketika aku berharap lebih aku ingin kau menghubungiku atau sekedar menanyakan keadaanku,tapi melihat dirimu sekarang? rasanya begitu mustahil, lihat dirimu sekarang begitu sibuk dengan duniamu yang baru..
ah, rasanya aku menjadi seseorang yang bodoh yang mengharapkan kehidupan masalaluku hanya karena kehidupanku bersamanya sekarang,
bukan kah seharusnya aku berjuang dan setiap masalah yang aku lewati membuatku semakin kokoh?
aku harus tegar dan berjuang, meski perjuanganku tak begitu di topang olehnya. '
aku harus terus belajar menjadi seseorang yang memiliki hati besar untu merelakan segala apapun yang telah pergi yang buakn miliku. belajar tak peduli,dan terus belajar untuk memahami...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar